Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Koperasi Di Era Milenium
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Era Milenial, adalah era dimana teknologi, media dan
komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Dengan generasi berpemikiran terbuka
mendukung kesetaraan hak, terbuka pada kritik dan nasehat serta memiliki rasa
percaya diri yang tinggi. Era ini juga disebut sebagai era Generasi Y, terlahir
setelah era Generasi X dan Baby Boom. Era Milenial yang
disebut dengan era Generasi Y, memiliki karakteristik individu yang lebih
individual dan kurang peduli untuk membantu sesama.
Koperasi merupakan salah satu bentuk usaha berbadan
hukum, serta koperasi memiliki fungsi untuk mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional,
serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
Rumusan
masalah
- Apa saja kekuatan koperasi di era milenial?
- Adakah peluang koperasi di era milenial?
- Apa saja kelemahan koperasi di era milenial?
- Ancaman ancaman koperasi di era milenial
Tujuan
- Mengetahui jenis jenis koperasi
- Mengetahui kekuatan dan peluang koperasi
- Mengetahui kelemahan dan ancaman koperasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis
Jenis Koperasi.
Koperasi
ada beberapa macam, dan jenis. Disesuaikan dengan fungsi fungsi yang dimiliki
oleh koperasi tersebut, sebelum masuk ke pembahasan, berikut beberapa jenis
koperasi beserta penjelasannya :
1.
Koperasi
Produksi
Koperasi ini
memiliki tujuan untuk membantu usaha para anggotanya atau melakukan usaha berbarengan
dengan anggota lainnya. Sebagai contohnya, koperasi untuk petani yang membantu
untuk memenuhi kebutuhan akan bibit serta pupuk dalam pertanian mereka.
2.
Koperasi
Konsumsi
Koperasi ini
memiliki tujuan menyediakan dan menjual berbagai barang kebutuhan pokok untuk
para anggotanya.
3.
Koperasi
Simpan Pinjam
Koperasi ini
menyediakan pinjaman uang dan tempat untuk menyimpan yang. Uang pinjaman
diperoleh dari uang yang dikumpulkan dari anggota anggotanya.
4.
Koperasi
Serba Usaha
Didalam koperasi
serba usaha terdapat berbagaimacam jenis koperasi.
Desain
koperasi pada era milenial kedepan, tidak lagi seperti koperasi pada umumnya,
dengan kemajuan teknologi yang pesat dan kemudahan informasi dan akses intenet
yang didapat pada era ini tidak dapat dipungkiri. Koperasi pada era milenial
kedepan akan lebih berbasis teknologi dengan menggunakan teknologi yang ada.
B. Kekuatan
Koperasi di Era Milenial
Kekuatan
koperasi berbasis teknologi, berada pada anak anak muda yang lahir pada era
milenial dengan semangat wirausaha. Dengan diminimalisirnya pertemuan fisik
yang biasanya terjadi pada koperasi konvesional, menambah kekuatan koperasi
berbasis digital pada era milenial dengan generasi Y didalamnya. Karena salah
satu karakteristik generasi Y , yaitu individualisme.
Dalam
pandangan generasi Y yang ada pada era Milenial ini minat untuk berkerja
kantoran sudah semakin berkurang dari generasi generasi sebelumnya, lebih
memilih untuk berwirausaha dan/atau melanjutkan bisnis yang dimiliki oleh orang
tua. Faktor-faktor seperti ini yang mendorong koperasi berbasis teknologi semakin diminati oleh kalangan
generasi muda.
Tanpa
mengurangi fungsinya, hanya mengubah bentuk sebuah koperasi konvesional yang
tidak terlalu tren, menjadi sebuah koperasi berbasis teknologi yang sekarang
tren pada era milenial ini. Menjadi kekuatan utama koperasi kedepannya.
Dengan
demikian, koperasi masih dapat berjalan dan bekerja sesuai fungsinya, hanya
saja cara konvesional di ganti dengan cara yang lebih modern sesuai dengan
target anggota untuk saat ini adalah generasi milenial. Contohnya, menggantikan form dengan form digital, tanda tangan air dengan digital juga. Yang dimana
seperti dijelaskan diatas, tanpa mengurangi sedikitpun fungsi-fungsi yang ada.
C. Peluang
koperasi di era milenial.
Pada
pembahasan poin A, telah dijabarkan bahwa kekuatan koperasi yang sekarang
bergerak ke arah digital ada pada era milenial, yaitu generasi Y. Dengan
demikian peluang yang diperoleh oleh koperasi dapat diperkirakan sangat terbuka
lebar.
Dengan
tujuan untuk mensejahterakan anggota koperasi dan dengan sistem digital yang
telah berkembang. Koperasi menjadi sangat fleksibel dan dapat diakses dari
manapun dan kapanpun anggotanya ingin mengakses koperasi.
Karena pada
era milenial ini hampir setiap orang menggunakan smartphone dan dapat mengakses
internet berkat harga paket data internet yang terjangkau, maka dari itu dari kalangan bawah
sampai atas pun, dapat menjajal dan menikmati manfaat dari sebuah koperasi
tersebut.
Kalangan-kalangan
milenial dapat melakukan simpan pinjam dari kegiatan berkoperasi, yang
mendorong sisi wirausaha mereka maupun keperluan lainya secara realtime, juga dapat memantau koperasi yang diikutinya 24
jam nonstop. Jadi memudahkan
mereka dari segi waktu, dan tenaga. Yang akan berdampak positif kepada para
wirausahawan yang ada pada era milenial ini.
Dari sisi
manajemen dan waktu, peluang koperasi ini sangat besar diterima oleh masyarakat
di era milenial ini, sangat memungkinkan untuk berkembang ke arah yang lebih
baik lagi. Jika dikembangkan dengan baik dan dengan manajemen yang rapi serta
pengurus-pengurus yang mengelola melakukan tugasnya dengan baik.
D. Kekurangan
koperasi di era Milenial
Pada era
Milenial ini dengan besarnya output
daripada input membuat koperasi
kewalahan untuk melakukan pemberian pinjaman kepada anggotanya. Dikarenakan
modal dari koperasi berasal dari anggotanya sendiri, dengan demikian koperasi
memiliki modal yang dapat dibilang terbatas.
Benturan
antara anggota, dengan kepentingannya masing masing. Setiap anggota pasti
memiliki kepentingan masing masing. Walaupun sudah berbasis teknologi, tetap
benturan untuk kepentingan dapat terjadi, dan hal tersebut dalam skenario
terburuknya adalah koperasi tersebut gulung tikar. Apalagi dengan generasi Y
yang mengisi era milenial ini memiliki individualisme yang tergolong tinggi.
Keterlambatan
perkembangan koperasi membuat koperasi semakin jauh dibelakang daripada bank,
maupun simpan pinjam lainnya. Dengan keterlambatan pengadaptasian ini maka poin
ini menjadi kekurangan dari koperasi yang sangat besar. Dikarenakan baru dan
terlambat, banyak juga yang mempertanyakan koperasi tipe baru di era Milenial
ini.
Berhubungan
dengan hal hal diatas, menjadikan koperasi konvesional maupun berbasis teknologi,
memiliki daya saing yang lemah dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Resiko
benturan antar anggota, resiko kehabisan modal, dan resiko keamanan. Membuat
koperasi memiliki daya saing yang lemah. Ditambah lagi beberapa wirausahawan
membutuhkan modal yang lumayan besar untuk usahanya berputar.
E. Ancaman
koperasi di era Milenial
Ancaman
koperasi di era milenial datang dari berbagai pihak. Pertama, pihak anggota itu
sendiri, dengan adanya sistem koperasi yang menggunakan perkembangan teknologi,
bisa saja membuat anggota tersebut kabur maupun memalsukan data yang ada,
karena keseluruhannya digital.
Kedua, Ancaman berikutnya datang dari pihak Bank yang semakin
hari semakin menurunkan bunganya dan dengan limit pinjaman/modal yang sangat
besar. Bahkan beberapa bank memiliki program pinjaman tanpa anggunan, yang
menjadi ancaman besar bagi koperasi.
Ketiga, ancaman dari para peretas software. Dengan
berkembangnya teknologi dan pengubahan sistem ke digital, jika tanpa pengamanan
yang ketat akan dapat dibobol oleh peretas. Jika bertanya mengapa pertas
berniat untuk meretas koperasi? Karena didalam koperasi ada data anggota dan
uang yang mereka simpan.
Keempat, ancaman koperasi datang dari aplikasi pinjaman
online yang dimana merusak pasaran koperasi simpan pinjam, dengan segala
kemudahan yang diberikan. Bahkan batasan umur yang muda, menjadikan pinjaman
online salah satu pesaing serius bagi koperasi simpan pinjam.
Menjadikan koperasi berbasis teknologi menjadi rentan,
namun semua organisasi dan badan usaha juga rentan, Tidak hanya koperasi. Seluruh
hal yang berkaitan dengan keuangan, data pribadi, dan bisnis memang memiliki
banyak ancaman dan kekurangan. Namun hal tersebut yang membuat sebuah badan
usaha tersebut semakin berbenah dan berkembang.
BAB III
KESIMPULAN
Dapat
disimpulkan, koperasi pada era Milenial dapat maju dengan pesat jika pengelola
membuat dan menargetkan koperasinya ke masyarakat/pasar secara tepat. Dengan
keunggulan, kekuatan dan peluang koperasi yang lebih mendominasi dibanding
badan usaha lainnya.
Perbaikan
perbaikan dalam badan keorganisasianya harus ditingkatkan dan dengan koperasi
berbasis teknologi meningkatkan keamanan sistem serta merevisi beberapa
sistematis yang dimiliki sebelumnya, agar dapat memudahkan para anggotanya dan
berjalan dengan aman.
Dengan
demikian, koperasi tidak mati pada era Milenial dan kedepannya.
Komentar
Posting Komentar