EKONOMI KOPERASI — SIAPKAH KOPERASI MENGHADAPI ERA GLOBALISASI
BAB I
LATAR BELAKANG
Koperasi
dalam proses pembangunan harus menjadi mitra strategis pemerintah untuk
menggerakkan pembangunan mencapai kesejahteraan masyarakat. Koperasi menjadi
bagian penting untuk menghimpun kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Koperasi filosofinya merupakan perusahaan yang
menerapkan strategi produksi, konsumsi serta distribusi yang efisien, karena
pemenuhan kebutuhan ekonomi anggotanya secara bersama-sama.
Tujuan
akhir koperasi adalah mewujudkan kesejahteraan anggota. Kesejahteraan bisa
diwujudkan jika kebutuhan ekonomi anggota bisa disediakan koperasi secara
cepat, mudah, terjangkau dan bermutu. Inilah tantangan mendasar bagaimana
koperasi mampu memenuhi kebutuhan anggota di tengah persaingan bisnis yang
semakin tajam. Pada hal ini kualitas sumber daya manusia pengelola usaha dan
sistem manajemen di koperasi menjadi kunci keberhasilan pengembangan bisnis
koperasi di era globalisasi saat ini. Koperasi harus mampu membangun siklus
ekonomi yang saling membesarkan antara usaha koperasi dan aktivitas ekonomi
anggotanya. Ada banyak strategi menghadapi
tantangan ekonomi seperti disebutkan di atas. Salah satunya adalah mengembangkan
koperasi mengikuti perkembangan zaman tanpa adanya mengabaikan prinsip dan asas
koperasi itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
“Dasar kekeluargaan itulah dasar hubungan istimewa pada
Koperasi. Disini tak ada majikan dan buruh, melainkan usaha bersama antara
mereka yang sama kepentingannya dan tujuannya”, kutipan Pidato Bung Hatta 65
tahun yang lalu masih mengakar kuat dan terus menjadi landasan berdirinya
Koperasi. Asas kekeluargaan dengan visi dan misi yang sama untuk mencapai
kesejahteraan. Keberadaan Koperasi tentunya telah banyak memberikan peran dan
manfaat untuk masyarakat Indonesia.
Di era persaingan usaha yang semakin terbuka dan bebas,
struktur ekonomi nasional dituntut semakin kokoh melalui peningkatan efisiensi,
produktivitas dan daya saing. Oleh karena itu, sebagai strategi yang baik di
era persaingan global, Koperasi dan UKM harus lebih berdaya saing. Melalui
persaingan usaha yang sehat selain meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
daya saing ekonomi nasional juga berpotensi menumbuhkembangkan kondisi sinergis
antar-pelaku usaha. Di era pasar bebas, koperasi dan UKM harus dijadikan tulang
punggung perekonomian nasional karena eksistensinya yang menjangkau sampai
pelosok negeri.
Salah
satu bukti dari eksistensi Koperasi adalah saat selamat dari keterpurukan
ekonomi tahun 1998. Terjadinya krisis moneter 19 tahun lalu menjadi bukti bahwa
Koperasi yang dibentuk oleh Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) bisa bertahan
dalam krisis melanda saat itu. Namun seiring
berjalannya waktu di tengah-tengah arus globalisasi yang begitu kuat dan era
digital yang makin berkembang, suara Koperasi makin tenggelam tertutup
eksistensi pelaku ekonomi lainnya. Meskipun masih banyak juga Koperasi yang
berkembang dan berjalan dengan sangat baik di daerah saya, namun saya rasa
perlu banyak pembenahan yang harus dilakukan oleh Koperasi agar bisa tetap
menjalankan peran dan fungsinya dalam menggerakkan perekonomian nasional.
Beberapa pembenahan tersebut untuk mengatasi permasalahan internal maupun
eksternal yang menyebabkan kondisi Koperasi pasang surut serta menjadi
penghambat Koperasi belum bisa menjadi pelaku ekonomi yang besar.
Ada beberapa aspek
yang harus diperhatikan dan dibenahi sebelum menghadapi persaingan di era
globalisasi, diantaranya sebagai berikut :
1.
Rehabilitasi Koperasi. Kemampuan
tenaga professional dalam pengelolaan koperasi. Sumber Daya Manusia yang
tersedia terkadang kurang memiliki keahlian sehingga menyebabkan kurangnya
kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya dan masalah
lainnya.
2.
Reorientasi Koperasi. Jika
dibandingkan dengan badan usaha besar lainnya, koperasi bisa dikatakan daya
saing lemah. Koperasi masih identik dengan tata kelola yang tradisional dan
kurang berorientasi pada kebutuhan pasar yang makin modern.
3.
Pengembangan Koperasi. Terkait
masalah masih minim jejaring dan pengelolaan koperasi secara digital. Di era
globalisasi ini, penting sekali bagi koperasi untuk menggunakan prinsip
pengelolaan modern yang sesuai dengan perkembangan zaman untuk memperluas
jaringan.
Presiden Joko Widodo juga pernah mengatakan dalam pidatonya
ketika menghadiri perayaan Hari Koperasi Nasional di Jambi tahun lalu. Kunci
memenangkan persaingan adalah kecepatan, bekerja fokus dan kemampuan
beradaptasi. Maksudnya untuk menghadapi kemajuan dunia yang begitu cepat kita
harus cepat beradaptasi dan bersikap efisien. Kalau kita lambat maka kita akan
tertinggal kunci untuk memenangkan persaingan.
Dukungan dari semua lini masyarakat sangat diperlukan dalam
mewujudkan Koperasi yang sehat, mandiri, serta berkualitas. Selain itu,
penyelesaian hambatan internal serta reorientasi pasar Koperasi ke arah yang
lebih modern menjadi magnet agar semakin banyak masyarakat yang bersedia ikut
bergabung dan berkontribusi dalam pengembangan Koperasi di Era modern ini.
BAB III
KESIMPULAN
Di era persaingan usaha yang semakin terbuka dan
bebas, struktur ekonomi nasional dituntut semakin kokoh melalui peningkatan
efisiensi, produktivitas dan daya saing. Oleh karena itu, sebagai strategi yang
baik di era persaingan global, Koperasi dan UKM harus lebih berdaya saing. Melalui
persaingan usaha yang sehat selain meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
daya saing ekonomi nasional juga berpotensi menumbuhkembangkan kondisi sinergis
antar-pelaku usaha. Di era pasar bebas, koperasi dan UKM harus dijadikan tulang
punggung perekonomian nasional karena eksistensinya yang menjangkau sampai
pelosok negeri.
Oleh sebab itu, apakah koperasi siap dalam
menghadapi era globalisasi saat ini? Ya, koperasi siap menghadapi pasar global
karena koperasi mempunyai kelebihan dibandingkan dengan usaha lainnya. Sejumlah
kelebihan tersebut yaitu : pertama, setiap orang dewasa dapat menjadi anggota
sebuah koperasi. Kedua, keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela.
Terbuka artinya anggota koperasi terbuka bagi siapa saja sesuai dengan jenis
koperasinya. Ketiga, keanggotaan koperasi tidak membedakan suku, ras, derajat
maupun agama. Keempat adalah sukarela, artinya keanggotaan koperasi tidak atas
paksaan. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Jadi koperasi
itu oleh anggota dan untuk anggota. Dengan sejumlah kelebihan tersebut,
koperasi bisa kebal dari dampak buruk ekonomi global. Karena dalam koperasi, setiap
anggota koperasi saling melindungi.
Komentar
Posting Komentar